Evolusi Tangan Palsu Prosthetic Dari Masa ke Masa
Tangan adalah salah satu komponen utama yang penting bagi kehidupan manusia dari segi fungsionalitas motoriknya. Selain memiliki kemampuan motorik kasar dan juga halus untuk kelangsungan kehidupan fisik manusia, kehilangan satu atau dua tangan tentu merupakan sebuah pengalaman yang tidak mengenakkan. Selama beberapa dekade, mayoritas amputasi tangan sering terjadi pada pria di usia produktif, alasannya pun bermacam-macam. Namun selama beberapa dekadi ini juga manusia telah menggunakan beberapa teknologi canggih untuk merancang sebuah perangkat pintar untuk memfasilitasi amputasi tangan ke masyarakat. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai perjalanan evolusi tangan palsu dari masa ke masa.
Tangan Palsu Pertama (218-201 SM)
Catatan paling awal dari tangan palsu sendiri ditemukan dan dideskripsikan pada tahun 77 M oleh seorang sarjana Romawi dalam sebuah buku ensiklopedia Naturalis Historia. Namun pada buku tersebut mengatakan bahwa tangan palsu ini masih berupa tangan kayu yang dipakai oleh seorang jenderal Romawi setelah kehilangan salah satu tangannya pada perang punisia kedua (218-201 SM).
Tangan Palsu Besi (1505-1800an)
Tangan palsu yang satu ini adalah salah satu contoh tangan prosthetic awal. Awal pertama kali tangan palsu ini dipakai oleh seorang kesatria Jerman bernama Götz von Berlichingen yang kehilangan tangannya ketika pengepungan di Landshut, Bavaria. Menurut ensiklopedianya, tangan yang diberikan oleh seorang pengrajin ini dapat ditekuk dan diperpanjang secara pasif di metacarpophalangeal, interphalangeal proksimal dan interphalangeal distal sendi, serta ibu jari antarphalangeal jempol. Ketika masa penggunaannya juga, kesatria tersebut dapat memegang kendali pada tangan prostheticnya dan dapat kembali ke pertempuran. Namun bentuk dari tangan palsu ini dibentuk sebagai perpanjangan dari baju perang dan melekat pada baju besi yang diikat dengan tali kulit tebal.
Pada rentang waktu dari tahun 1500-1800an sudah mulai banyak silih berganti modifikasi yang semakin lebih baik dari prototype tangan prosthetic ini, meskipun tujuan dari pembuatannya di awal adalah untuk membantu para kesatria pada jaman itu untuk memegan perisai maupun senjata dalam pertempuran.
Tangan Palsu Prosthetic Modern (1818-sekarang)
Seiring berkembangnya teknologi, konsep dari tangan palsu yang sebelumnya hanya dipakai untuk seorang kesatria di medan perang kini berganti menjadi konsep tangan palsu dengan tenaga tubuh otomatis.
Tangan palsu modern ini pertama kali dirintis oleh seorang dokter gigi di Jerman bernama Peter Baliff pada tahun 1818. Dengan menggunakan transmisi ketegangan melalui tali kulit memungkinkan jika perangkat ini dapat membuat otot-otot yang utuh dari trunk dan penyangga bahunya untuk memperoleh gerakan pada perangkat terminalnya yang dipasang pada ujung amputasi. Hal ini juga memungkinkan untuk orang tersebut dapat bergerak lebih luwes seperti tangan aslinya bukan hanya tangan yang menempel pada tubuh.
Sedangkan pada tahun 1860-an, Comte de Beaufort di Perancis mengadaptasi desainnya untuk digunakan oleh tentara-tentara Perancis yang terluka akibat perang dunia. Tali pengikat bahu dengan tali yang diikat ke celana lalu disambungkan kelmbali melalui loop ke aksila kontralateral dan anggota badan yang hilang, memungkinkan orang tersebut untuk memanipulasi ketegangan tali untuk membuka dan menutup kait pegas ganda, atau melenturkan dan memperpanjang ibu jari pada tangan yang sederhana dengan jari menyatu.
Di tahun 1960, tangan palsu prosthetic myoelectris yang signifikan mulai diuji secara klinis oleh seorang ilmuwan Rusia. Pada tangan palsu ini digunakan transistor untuk mengurangi jumlah besar dan memungkinkan portabilitas perangkat dengan menggunakan baterai dan elektronik yang disambung kepada sabuk dan dihubungkan ke prosthesis melalui kabel-kabel. Dalam tahap ini juga penggunaan sarung tangan kosmetik berwarna kulit sudah mulai diterapkan untuk kepentingan estetik. Perubahan tangan palsu ini berlangsung hingga tahun 1980 dan diterapkan di pusat-pusat rehabilitasi di hampir seluruh dunia. Semenjak itu perubahan-perubahan dari evolusi tangan palsu pun semakin lama semakin diperbaiki lagi dari segi kemudahan hingga estetika yang makin menyerupai tangan asli manusia.